Kamis, 02 April 2009
di
03.59
|
0
komentar
PENJAJAHAN TERBALIK
BERNARIDHO I. HUTABARAT (Business Intelligence Expert)
Alkisah, RMS membaca tulisan saya “A Program is NOT like a recipe”.
Kami bertemu empat mata dalam suatu kesempatan dan saya memakai
kesempatan untuk mewawancarai orang yang sangat terkenal ini.
SAYA SEPERTI orang berkepribadian ganda. Anti-Barat, tapi
memakai produk dari Barat: jeans, Yahoo!, Google, Linux, dan
mempropagandakan open source (yang notabene produk Barat).
Berikut adalah petikan wawancaranya:
BIH: Selamat pagi, senang bertemu Anda.
RMS: Selamat pagi. Saya membaca tulisan Anda dan saya pikir
tulisan tersebut tidak istimewa.
BIH: Tidak apa-apa. Tapi, bagaimana kalau kita bicara hal yang
lain saja?
RMS: Okay. Saya dengar Anda beberapa kali berbicara tentang
“Pintu gerbang kemerdekaan”. Apakah Anda merasa kami,
orang-orang Barat sebagai penjajah?
BIH: Ya.
RMS: Analisis Anda dangkal. Tidakkah Anda lihat bahwa sudah
terjadi penjajahan terbalik?
BIH: Penjajahan terbalik?
RMS: Ya. Penjajahan oleh negara berkembang terhadap negaranegara
maju.
BIH: Persisnya?
RMS: Itu terjadi dalam bidang software. Kami bekerja keras
untuk membuat Linux, banyak opened source-code software,
dan memberikannya secara gratis. Negara-negara berkembang
(dan melakukan pelanggaran HAM) seperti Nigeria dan China,
menikmati hasilnya. Toh, rasa antipati masyarakat umum di
negara-negara tersebut terhadap Barat dan Amerika tetap
tinggi.
BIH : Mengapa disebut penjajahan?
RMS: Pada penjajahan, pihak yang dijajah bekerja keras sementara
pihak penjajah ongkang-ongkang kaki menerima hasilnya.
Negara Barat membuat dan memperbaiki Linux, tetapi masyarakat
negara berkembang tinggal menikmati hasil kerja tersebut.
BIH : Hmmm, benar.
RMS: Banyak orang di negara berkembang tidak menyadari kelelahan
dalam membuat, mendebat, dan memaparkan spesifi kasi.
Banyak orang di negara berkembang tidak merasakan sakitnya
menguji compliance suatu produk terhadap spesifi kasi. Mereka
cuma menjadi pemimpin komunitas dan kolumnis seperti Anda,
tapi tak membuat produk apapun.
BIH : Tapi, bukankah Anda dan banyak programer lain menikmati
pekerjaan yang painful dan “unpaid” tersebut?
RMS: Ya (mengeluh nafas panjang), sayangnya begitu. Kadangkadang
manusia menikmati hal yang menyakitkan.
BIH : Itu suatu penyakit psikologis?
RMS: Saya tidak mau sebut demikian dan please jangan dibahas.
BIH : Apa yang Anda dan orang-orang Barat harus lakukan?
RMS: Kami, orang-orang Amerika, Jepang, dan Eropa harus
membangun jatidiri dan menghilangkan rasa bersalah berlebihan
atas penjajahan di masa lalu. Penjajahan/tirani bisa (dan) dilakukan
tidak hanya oleh Barat, tetapi juga oleh Timur. Jepang dan Malaysia
adalah negara Timur. Jepang penjajah ekonomi dan Malaysia
bersifat tiran. Penjajah tidak selalu orang Barat.
BIH : Ada contoh lain?
RMS: OPEC. Kebanyakan negara OPEC bukan negara Barat, dan
mereka suka mengkritik Barat dan AS. Tapi dalam hal software;
secara praktis mereka boleh dikatakan tidak menyumbang apapun
untuk kemajuan umat manusia di seluruh dunia. Mereka cuma mau
enaknya memakai free software. Bill Gates menyumbang ke banyak
orang tanpa memandang ras, agama, dan kebangsaan. Tapi,
banyak individu kaya dari OPEC tidak berbuat hal yang sama.
BIH : Bagaimana perasaan Anda tentang sikap anti-Amerika?
RMS: Saya sedih dan marah membaca penilaian yang tidak adil terhadap
Amerika. Saya yang memperjuangkan free software adalah
warga Amerika. Free Software Foundation berkantor di Amerika,
tapi membuat free software untuk dipakai manusia di seluruh dunia.
Kalau mereka anti-Amerika berarti mereka juga antisaya.
BIH : Pesan terakhir?
RMS: Lebih mudah menghadapi Anda yang terus terang mengkritik
Linux daripada menghadapi pendukung free software,
tetapi diam-diam anti-Barat.
BIH : Mr. Stallman, thank you. Read More..
BERNARIDHO I. HUTABARAT (Business Intelligence Expert)
Alkisah, RMS membaca tulisan saya “A Program is NOT like a recipe”.
Kami bertemu empat mata dalam suatu kesempatan dan saya memakai
kesempatan untuk mewawancarai orang yang sangat terkenal ini.
SAYA SEPERTI orang berkepribadian ganda. Anti-Barat, tapi
memakai produk dari Barat: jeans, Yahoo!, Google, Linux, dan
mempropagandakan open source (yang notabene produk Barat).
Berikut adalah petikan wawancaranya:
BIH: Selamat pagi, senang bertemu Anda.
RMS: Selamat pagi. Saya membaca tulisan Anda dan saya pikir
tulisan tersebut tidak istimewa.
BIH: Tidak apa-apa. Tapi, bagaimana kalau kita bicara hal yang
lain saja?
RMS: Okay. Saya dengar Anda beberapa kali berbicara tentang
“Pintu gerbang kemerdekaan”. Apakah Anda merasa kami,
orang-orang Barat sebagai penjajah?
BIH: Ya.
RMS: Analisis Anda dangkal. Tidakkah Anda lihat bahwa sudah
terjadi penjajahan terbalik?
BIH: Penjajahan terbalik?
RMS: Ya. Penjajahan oleh negara berkembang terhadap negaranegara
maju.
BIH: Persisnya?
RMS: Itu terjadi dalam bidang software. Kami bekerja keras
untuk membuat Linux, banyak opened source-code software,
dan memberikannya secara gratis. Negara-negara berkembang
(dan melakukan pelanggaran HAM) seperti Nigeria dan China,
menikmati hasilnya. Toh, rasa antipati masyarakat umum di
negara-negara tersebut terhadap Barat dan Amerika tetap
tinggi.
BIH : Mengapa disebut penjajahan?
RMS: Pada penjajahan, pihak yang dijajah bekerja keras sementara
pihak penjajah ongkang-ongkang kaki menerima hasilnya.
Negara Barat membuat dan memperbaiki Linux, tetapi masyarakat
negara berkembang tinggal menikmati hasil kerja tersebut.
BIH : Hmmm, benar.
RMS: Banyak orang di negara berkembang tidak menyadari kelelahan
dalam membuat, mendebat, dan memaparkan spesifi kasi.
Banyak orang di negara berkembang tidak merasakan sakitnya
menguji compliance suatu produk terhadap spesifi kasi. Mereka
cuma menjadi pemimpin komunitas dan kolumnis seperti Anda,
tapi tak membuat produk apapun.
BIH : Tapi, bukankah Anda dan banyak programer lain menikmati
pekerjaan yang painful dan “unpaid” tersebut?
RMS: Ya (mengeluh nafas panjang), sayangnya begitu. Kadangkadang
manusia menikmati hal yang menyakitkan.
BIH : Itu suatu penyakit psikologis?
RMS: Saya tidak mau sebut demikian dan please jangan dibahas.
BIH : Apa yang Anda dan orang-orang Barat harus lakukan?
RMS: Kami, orang-orang Amerika, Jepang, dan Eropa harus
membangun jatidiri dan menghilangkan rasa bersalah berlebihan
atas penjajahan di masa lalu. Penjajahan/tirani bisa (dan) dilakukan
tidak hanya oleh Barat, tetapi juga oleh Timur. Jepang dan Malaysia
adalah negara Timur. Jepang penjajah ekonomi dan Malaysia
bersifat tiran. Penjajah tidak selalu orang Barat.
BIH : Ada contoh lain?
RMS: OPEC. Kebanyakan negara OPEC bukan negara Barat, dan
mereka suka mengkritik Barat dan AS. Tapi dalam hal software;
secara praktis mereka boleh dikatakan tidak menyumbang apapun
untuk kemajuan umat manusia di seluruh dunia. Mereka cuma mau
enaknya memakai free software. Bill Gates menyumbang ke banyak
orang tanpa memandang ras, agama, dan kebangsaan. Tapi,
banyak individu kaya dari OPEC tidak berbuat hal yang sama.
BIH : Bagaimana perasaan Anda tentang sikap anti-Amerika?
RMS: Saya sedih dan marah membaca penilaian yang tidak adil terhadap
Amerika. Saya yang memperjuangkan free software adalah
warga Amerika. Free Software Foundation berkantor di Amerika,
tapi membuat free software untuk dipakai manusia di seluruh dunia.
Kalau mereka anti-Amerika berarti mereka juga antisaya.
BIH : Pesan terakhir?
RMS: Lebih mudah menghadapi Anda yang terus terang mengkritik
Linux daripada menghadapi pendukung free software,
tetapi diam-diam anti-Barat.
BIH : Mr. Stallman, thank you. Read More..
Diposting oleh
Jericho PS
Label:
AS,
Linux,
penjajahan
